Memakai dan memilih kontrasepsi, hamil, dan menyusui adalah tiga hal yang harus ditentukan oleh perempuan. Tidak ada seorangpun yang lebih berhak mengatur atas ketiga hal ini, walaupun itu adalah pasangan atau keluarga sendiri.
Kenapa? Karena rahim dan payudara adalah milik perempuan, juga karena yang akan merasakan segala ketidaknyamanan saat hamil, melahirkan, dan menyusui adalah perempuan.
- Siapa yang berpotensi hamil tanpa direncanakan dan menanggung segala risikonya ketika tidak menggunakan kontrasepsi? Ya perempuan.
- Siapa yang berpotensi menggendut dan hormon tidak stabil karena pil KB? Ya perempuan.
- Siapa yang vagina dan alat reproduksinya bisa bermasalah karena salah pilih KB? Ya perempuan.
- Siapa yang mengalami pusing, mual, lemas, kaki bengkak, kebas, rambut rontok ketika hamil? Ya perempuan.
- Siapa yang merasakan sakitnya kontraksi dan berjuang saat melahirkan sampai-sampai vaginanya bisa jadi sobek? Ya perempuan.
- Siapa yang pasca melahirkan menjadi kesulitan bergerak dan beraktivitas bahkan ketika bersin atau batuk saja sakit? Ya perempuan.
- Siapa yang payudaranya sakit dan putingnya perih hingga demam ketika menyusui? Ya perempuan.
- Siapa yang harus banyak memakan makanan dan suplemen yang gak disukai demi kesehatan kandungan dan produksi ASI? Ya perempuan.
- Siapa yang badannya bau amis ketika asi terus menetes? Ya perempuan.
- Siapa yang paling berpotensi mengalami gangguan mental pasca melahirkan? Ya perempuan.
- Siapa yang paling berpotensi mendapatkan stigma negatif dan dinyinyirin ketika menikah, melahirkan dan mengurus anak? Ya perempuan.
- Siapa yang dicap gak becus ngurus anak ketika anak sakit atau terlihat kurang maksimal perkembangannya? Ya perempuan.
- Siapa yang berpotensi meninggal saat hamil dan melahirkan? Ya perempuan.
Apakah laki-laki tidak berhak berpendapat tentang pemilihan dan penggunaan kontrasepsi, hingga memutuskan untuk memiliki dan bagaimana proses memiliki anak? Tentu saja pasangan boleh memberikan saran dan mengutarakan keinginan, namun segala keputusan MUTLAK dan HARUS di tangan perempuan dan pasangan tidak boleh memaksa karena semua risiko paling banyak akan dialami perempuan.
Menentukan jenis kontrasepsi adalah hak perempuan karena perempuan yang lebih tau mana yang paling cocok; keputusan untuk hamil dan memiliki anak adalah hak perempuan; dan menentukan cara menyusui anak adalah hak perempuan. Para perempuan memiliki HAK atas dirinya dan tubuhnya. Tidak ada seorangpun yang dapat memaksakan kehendak atas tubuh seorang perempuan.
Coba, apa lagi risiko yang berpotensi dialami perempuan berkaitan dengan kontrasepsi, hamil dan menyusui?
#mybodymychoice #haktubuhperempuan #hakperempuan #kontrasepsi #hamil #melahirkan #punyanak
0 Komentar