3 Tradisi Paling Mengerikan Di Dunia

3 Tradisi Paling Mengerikan Di Dunia




Setiap kebudayaan memiliki kebiasaan dan keunikan tersendiri. Siapa sangka ternyata di berbagai belahan dunia terdapat kebudayaan yang mengerikan. Simak ulasan 3 kebudayaan paling mengerikan di dunia versi tintadanwarna berikut ini:

1. Tradisi Potong Jari – Indonesia


Suku Dani di Lembah Baliem Papua-Indonesia memiliki tradisi memotong jari yakni Iki Palek. Bagi orang awam, hal ini rasanya cukup mengerikan, namun bagi warga lokal Suku Dani, hal tersebut justru dianggap sangat bermakna.

Tradisi Iki Palek dilakukan ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia sebagai simbol rasa kehilangan yang sangat mendalam. Jumlah jari yang dipotong menandakan jumlah anggota keluarga yang meninggal.

Bagi Suku Dani, jari merupakan lambing keluarga, hidup bersama, harmoni, persatuan, dan kekuatan. Secara fisik, jari akan lebih berguna dalam aktivitas sehari-hari jika digunakan secara bersamaan. Jika jumlah jari tidak utuh, maka segala yang dilakukan akan terasa lebih berat. Begitu pula dengan kehidupan sosial. Keluarga selalu hidup bersama dan bergotong-royong, dan jika ada anggota keluarga yang meninggal maka kehidupan akan terasa lebih berat.

Konon, kebiasaan ini sebagian besar dilakukan oleh wanita, sementara para pria biasanya mengungkapkan kesedihan dengan cara memotong kulit telinga.
 

Sebelum memotong jari, suku Dani biasanya membaca mantra. Jika yang meninggal adalah orang tua, maka yang dipotong adalah dua ruas jari, sementara jika yang meninggal adalah saudara maka jari yang dipotong adalah satu ruas. Setelah jari dipotong, jari yang terluka kemudian dibungkus dengan daun khusus untuk mengobatinya, dan akan sembuh kurang lebih dalam waktu satu bulan.

Dengan rasa sakit luar biasa yang mereka rasakan selama dan sesudah proses Iki Palek, mereka berharap akan segera bisa menyembuhkan kesedihan yang mereka rasakan karena kehilangan.

Kini kebiasaan ini sudah lebih jarang dilakukan, namun jika kamu berkunjung ke Suku Dani, jangan heran jika banyak orang di sana yang jarinya sudah tidak utuh lagi. Tradisi ini memang mengerikan, namun menyimbolkan betapa eratnya hubungan sosial di antara Suku Dani.

2. Tradisi Tusuk Pipi - Thailand


Setiap tahunnya, masyarakat di Phuket-Thailand merayakan hari “Nine Emperor Gods” atau “Sembilan Kaisar Dewa”. Acara ini diadakan oleh komunitas keturunan Tionghoa di Thailand sejak tahun 1825 dengan tujuan untuk membuang nasib buruk.

Para peserta acara ini diwajibkan untuk mematuhi ajaran agama, tidak boleh memakan berbagai jenis daging, meminum minuman beralkohol, dan berjudi. Selain itu, setiap pria yang ikut serta dalam festival Vegetarian tersebut harus merelakan wajahnya untuk ditusuk dengan benda-benda tajam seperti pisau, pedang, besi, paku, atau berbagai jenis benda lain yang tajam.

Konon, orang yang rela ‘menindik’ wajahnya tersebut dipercaya sebagai keturunan dewa yang turun ke bumi untuk menunjukkan keajaiban. Selain itu, hal tersebut juga merupakan simbol bahwa para ‘dewa’ tersebut juga rela menderita demi menghapuskan dosa-dosa manusia.

‘Penindikan’ wajah yang dilakukan ini pun konon membantu mereka mendapatkan kesehatan dan ketenangan pikiran.

Kini festival ini menjadi acara yang ditunggu-tunggu khususnya oleh para wisatawan asing karena dianggap unik. Apakah kamu tertarik menonton festival ini? 

3. Tradisi Membakar Diri – India


Sejak abad ke-17 dalam budaya Hindu di India terdapat ritual yang bernama Sati. Para wanita yang ditinggal mati oleh suaminya akan berbaring di samping jasad suaminya tersebut untuk dibakar hidup-hidup bersama-sama.

Konon, mulanya ritual ini dilakukan pada saat terjadi perang antar kerjaan yang membuat banyak wanita kehilangan para suaminya yang gugur ketika ikut berperang. Sebelum ritual ini lahir, para wanita yang ditinggalkan suaminya akan menjadi tawanan dan akan dilecehkan bahkan diperkosa, maka dari itu ritual ini pun dilakukan para wanita dengan maksud menjaga harga diri yakni “lebih baik mati daripada harus dilecehkan”.


Setelah masa peperangan berakhir, tradisi ini terus berlangsung. Bahkan sifatnya menjadi memaksa. Konon, ada cerita bahwa jika para wanita menolak untuk dibakar hidup-hidup bersama jasad suaminya, anggota tubuhnya akan dipatahkan agar ia tidak bisa kabur. Bahkan, ketika ia berusaha melarikan diri dengan cara berguling, maka ia akan dikembalikan ke pembakaran mayat.

Karena sangat tidak berperikemanusiaan, pemerintah kolonial Inggris melarang ritual ini sejak tahun 1859, namun ritual ini masih dipraktikkan secara sembunyi-sembunyi di beberapa daerah di India. Hal ini menggambarkan masih mengakarnya budaya patriarki di India dan perlunya perhatian khusus terhadap hal seperti ini agar para wanita di India bisa hidup lebih baik.

Itulah 3 tradisi paling mengerikan di dunia versi tintadanwarna.
Simak kebudayaan unik lainnya DI SINI.

Penulis:
Bunga Dessri Nur Ghaliyah

Sumber Gambar:
1. all-hafiza.blogspot
2. archipelagos.id
3. merdeka.com
4. AFP/liputan6.com
5. britaku
6. britaku

Bagikan Artikel Ini

Posting Komentar

1 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)