Tentu. Kau BolehTentu. Kau boleh mengalirdi sela-sela butir darahku,keluar masuk dinding-dinding jantungku,menyapa setiap sel tubuhku.Tetapi jangan sekali-kalipura-pura bertanya kapan boleh pergiatau seenaknya melupakan percintaan iniSampai huruf terakhirsajak ini, Kau-lah yang harusbertanggung jawabatas air mataku.-Sapardi Djoko Damono-
Alasan Jatuh Cinta Pict: grafolio.com/zipcy |
Ketika beranjak dewasa, banyak hal yang berubah pada diri dan lingkungan kita. Dari hari ke hari, kita mengalami berbagai hal dan merasakan bermacam-macam perasaan yang membuat hidup ini semakin berwarna dan penuh makna. Petualangan, perjalanan, pertemuan dan perpisahan, menjadi bagian dari kisah yang kita untai selama hidup.
Salah satu riwayat penting dalam hidup adalah tentang perasaan cinta terhadap 'seseorang'.
Coba tengok handphone-mu. Jika usiamu sekitar 20 sampai 30-an, kemungkinan besar akun sosmedmu dipenuhi oleh unggahan potret sepasang kekasih, pertunangan, pernikahan, bahkan foto-foto bayi mungil nan lucu, yang seluruhnya berasal dari perasaan cinta.
Lalu, pernahkah kamu bertanya di dalam hati tentang "Apa itu cinta" ?
Kamu mungkin akan menjawab "Ya... cinta pokonya gitu deh", "Cinta itu rasa sayang", "Cinta ya... Gimana ya?" Hmm. Kita semua pernah merasakan cinta dan mengetahui bagaimana rasanya, tapi rasanya memang agak susah ya mendefinisikan cinta dalam kata-kata.
Jika susah mengartikannya, itu adalah hal wajar, karena ia abstrak, misterius, dan sangat sulit jika harus didefinisikan secara gamblang dan menyeluruh. Cinta adalah emosi terbesar yang kita rasakan, maka dari itu cinta banyak dipelajari sejak berratus-ratus tahun lalu hingga saat ini.
Hmm.. Gimana? Sudah mendapat gambaran tentang definisi cinta?
Jika masih sulit mendeskripsikannya, mari kita simak pendapat Robert Stenberg yang mencetuskan teori segitiga cinta. Menurut Stenberg, cinta merupakan emosi yang terdiri atas keintiman, gairah, dan komitmen.
Keintiman adalah rasa dekat dan terikat dalam sebuah hubungan yang dilandasi emosi yang dikombinasikan dengan rasa percaya antara dua pihak individu. Salah satu contohnya yakni ketika kita merasa senang saat bersama si dia; adanya rasa ingin membahagiakannya; serta menghargai, mengerti dan mendukungnya.
Gairah atau hasrat adalah dorongan kuat untuk bersama seseorang yang didukung dengan adanya ketertarikan secara fisik. Tidak seperti keintiman, hasrat terbatas pada hubungan romantis antar individu. Contoh hasrat misalnya memiliki keinginan dan kebutuhan bertemu dengan dia, rasa saling ingin diperhatikan, saling mendominasi, terus memikirkan dia, rasa rela berkorban untuknya, dan kebutuhan seksual.
Kemudian komitmen merujuk pada keputusan untuk mencintai dan menetapkan ingin bersama dia selamanya. Pada tahap puncak ini, pasangan selalu saling mempertahankan walau terjadi berbagai masalah dan hambatan dalam hubungannya.
Itulah penggambaran Stenberg atas cinta. Kembali ke pertanyaan awal, jadi menurutmu cinta itu apa?
Silahkan kemukakan pendapatmu dalam kolom komentar ya. 😀
Penyingkapan diri, konflik, kepuasan, kelekatan, komitmen menghindar, komitmen mendekat, dan berbagai perasaan lainnya, akan terus dirasakan oleh para manusia yang sedang merasakan cinta.
Yang jelas, cinta adalah anugerah, dapat merasakan cinta adalah hal berharga dalam perjalanan hidup, dan cinta yang kuat adalah cinta yang dibangun bersama.
Semoga kita semua hidup dalam perasaan cinta yang membahagiakan. 💓
Penulis
Bunga Dessri Nur Ghaliyah
Sumber bacaan:
Silmina. 2017. Teori Cinta Sternberg (The Triangular Theory of Love) – Teori dan Tipenya.
#cinta #definisicinta #manusiadancinta
2 Komentar
🥰🥰🥰
BalasHapusSaling melengkapi tanpa tuntutan, itulah cinta
BalasHapus