Kenapa Dalam Islam, Jenazah Harus Dikubur? Ternyata Ada Alasan Penting Di Baliknya.


Gue lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga beragama Islam. Tapi bukan berarti gue menelan mentah-mentah ajaran agama ini. Gue pasti selalu mempertanyakan berbagai hal di dalamnya. Menurut gue, itu adalah hal yang wajar karena pada dasarnya manusia punya akal dan pikiran, ketambah, dalam Islam juga memang diajarkan untuk selalu berpikir.

Ok, langsung aja ke pertanyaan gue yang satu ini:

“Kenapa dalam Islam, orang yang meninggal atau jenazah itu mesti dikubur?”

Pertanyaan ini muncul ketika gue sering banget nonton drakor pas SMA. Gue liat di drakor, mayoritas orang yang meninggal itu dikremasi. Terus pas baca-baca, ada juga metode-metode lainnya, misalnya seperti di Desa Trunyan yang meletakkan jenazah secara terbuka dan dibaringkan di dalam sangkar bambu untuk melindunginya dari hewan buas, lalu dibiarkan membusuk di sana. Ada juga kebudayaan pemakaman di Toraja yang menyimpan jenazah di kompleks pemakaman kubur batu berbentuk goa. Atau, bahkan ada juga kebudayaan yang melarung jenazah di laut.

Gue yakin sih bahwa agama, kepercayaan, atau kebudayaan manapun, pasti memiliki alasan penting yang mendasari ajaran atau hal-hal yang mereka lakukan. Gue sama sekali gak mencari agama atau kebudaan mana yang paling bener, tapi dari beragam tata cara itu, gue jadi penasaran dengan ajaran agama gue sendiri.


***

Ketika nonton drakor, gue kepikiran bahwa kremasi adalah metode yang efisien dari segi tempat. Gue liat di drakor ada ruangan-ruangan yang di dalamnya terdapat rak-rak yang menyimpan banyak abu jenazah. Itu jelas lebih meminimalisir tempat ketimbang kuburan orang Islam yang perlu tempat lebih luas. Bahkan kadang-kadang gue denger beberapa keluarga di perkotaan agak sulit mencari kuburan buat keluarganya yang meninggal, sampe-sampe ada yang udah booking kuburan buat diri sendiri sejak masih hidup.

Terus kenapa dong, jenazah dalam ajaran agama Islam mesti banget dikubur?

Berdasarkan opini gue. Ini opini ya… Setelah merenung dan baca-baca. Sementara ini gue punya alasan yang cukup bagus untuk membuat gue berpikir bahwa walaupun gak efisien secara tempat, tapi ‘mengubur jenazah’ memiliki manfaat yang besar.

Menurut gue, alasan penting mengapa jenazah harus dikuburkan (bukan dengan cara atau metode lain), yaitu untuk mempertahankan tulang. 

Lho emang mempertahankan tulang itu penting?

Begini gengs… Tulang adalah bagian tubuh satu-satunya yang dapat bertahan sangat lama (bahkan hingga ratusan tahun) dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya yang sangat mudah hancur karena pembusukan. Bahkan, dalam Galamedia[1] disebutkan bahwa hasil penelitian Dr. Othman al Djilani, profesor bidang histology dan pathologi Sana’a University bersama Syaikh Abdul Majid menunjukan jika sel-sel jaringan tulang ekor tidak berubah meski dibakar dalam suhu tinggi. Apalagi jika dikuburkan di dalam tanah, otomatis tulang dapat terjaga dan tersimpan dengan cukup baik.

Keberadaan tulang jenazah sangat penting karena tulang adalah bagian tubuh yang dapat menyimpan DNA dengan baik. DNA atau deoxyribonukleic acid tersebut sangat penting karena dapat menjadi sumber informasi dalam mengidentifikasi sesuatu. Contohnya DNA bisa digunakan untuk mengetahui orang tua atau anak kandung dari seseorang. Kemudian dalam dunia forensik, sel DNA dari jenazah akan sangat bermanfaat untuk mengetahui keterangan genetik jenazah tersebut. Hal ini penting misalnya untuk mengungkap identitas seseorang yang telah meninggal karena bencana, kecelakaan, penyakit, atau pembunuhan.

Selain contoh-contoh di atas, DNA juga bermanfaat dalam jangka panjang. DNA itu ibarat harddisk penyimpan data penting yang bahkan mampu menyimpan jejak sejarah manusia sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Dalam CNN[2], Kenneth Miller, seorang biologis molekular dan sel, menyatakan "Our genom carry story of evolution" (Genom kita menyimpan cerita evolusi). Lebih lanjut lagi, Herawati Sudoyo, peneliti genetika dari Lembaga Eijkman menyatakan bahwa seperti yang tertulis dalam bukunya 'Membaca Genom, Menguak Tabir Asal Usul', tes DNA ternyata tidak hanya berguna untuk melihat identitas atau siapa orang tua kandung dari seorang, tapi juga berguna untuk mengetahui pola-pola genom yang tercatat dalam DNA tubuh manusia yang menyimpan data hingga 180 ribu tahun laluDengan demikian, dengan meneliti DNA, akan diketahui asal usul, jejak keturunan, nenek moyang, bahkan sejarah dari suatu individu dan suatu bangsa.

***


Nah itulah pendapat gue gengs… hehe…

Gue belum mencari pengetahuan yang bener-bener dalemmm banget, tapi pada dasarnya gue sangat tertarik dan dengan senang hati untuk menerima berbagai pengetahuan baru. Maka dari itu please jika berkenan, share juga pendapat, pengetahuan, atau informasi yang kalian miliki untuk menambah, menguatkan, atau memperbaiki opini gue ini.

Gue juga penasaran dengan tatacara dan alasan juga manfaat metode penguburan lain di kepercayaan dan kebudayaan yang lainnya. Jadi gue sangat berharap bisa mendapat pencerahan dari kawan-kawan semua :D

Bye bye :D


Thumbnail Pict: islamituindah.com.my


[1] https://galamedia.pikiran-rakyat.com/humaniora/pr-35584511/bagian-tubuh-manusia-ini-tak-bakal-hancur-meski-kiamat-tiba?page=2

[2] https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190803102404-199-418042/dna-simpan-jejak-sejarah-manusia-sejak-180-ribu-tahun-lalu

Bagikan Artikel Ini

Posting Komentar

2 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)