Perselingkuhan Pict: knowitallnancy.com |
Setiap orang berharap memperoleh kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup. Dalam sebuah hubungan, untuk meraih hal tersebut diperlukan modal utama berupa kejujuran, keterbukaan, dan komitmen terutama untuk tidak saling menghianati. Lalu mengapa masih banyak orang yang tega selingkuh?
Walau pun setiap orang sudah mengetahui modal
dasar tersebut, tapi hingga saat ini perselingkuhan masih sering terjadi. Janji
setia yang diucapkan seringkali diabaikan, hingga meruntuhkan ikatan yang
asalnya harmonis, damai, dan bahagia.
Perselingkuhan adalah salah
satu hal yang paling menghancurkan suatu hubungan.
Mengetahui ternyata pasangan kita selingkuh,
pasti membuat kita sakit hati, marah, sedih, atau bahkan sakit secara fisik.
Tak tanggung-tanggung, perselingkuhan nyatanya
dapat meninggalkan bekas luka seumur hidup.
Lalu, mengapa seseorang bisa selingkuh?
OVER Pict: disruptivoo.com |
Coba
tanyakan pada orang-orang yang anda kenal tentang mengapa seseorang bisa
selingkuh? Atau jika ada, tanyakan hal itu langsung pada seseorang yang pernah
atau sedang selingkuh.
Hingga
saat ini, banyak orang yang berspekulasi tentang penyebab selingkuh. Banyak
yang menyatakan bahwa perselingkuhan terjadi karena adanya kesempatan, kurang
puas terhadap pasangan, terlalu dikekang oleh pasangan, pasangan sudah tidak
cantik atau ganteng lagi, tidak mendapat kepuasan dari pasangan, karena digoda
oleh selingkuhannya, dan sebagainya.
Dari
jawaban-jawaban tersebut, ada suatu kesimpulan yang harus digarisbawahi bahwa
yang selalu disalahkan atas perselingkuhan adalah pasangan dan keadaan. Jarang
sekali ada tukang selingkuh yang mengakui bahwa perbuatannya itu adalah
kesalahannya sendiri. Mereka cenderung selalu mencari-cari alasan untuk selalu
menyalahkan orang lain.
Parahnya,
hal tersebut juga sering diamini oleh orang lain. Lingkungan sosial pun jarang
sekali menyoroti si tukang selingkuh dan malah menyalahkan korban, bahkan
menganggap wajar kasus perselingkuhan.
Ketika
seorang suami selingkuh, para tetangga atau kerabatnya sering menduga-duga hal
yang juga menyalahkan istrinya sebagai korban.
“Yah pantas saja diselingkuhi, toh dia sepertinya terlalu mengekang suami”,
“Istrinya kurang merawat diri sih, jadinya suaminya direbut pelakor”,
“Istrinya kerja kantoran sih, jadi suami kurang diperhatiin”, dan lain-lain.
Perselingkuhan Pict: flickr.com |
Peselingkuh
mengatakan bahwa perbuatannya dikarenakan adanya kesempatan. Padahal, kalau pun
dalam sebuah hubungan tidak ada kesempatan, orang yang culas akan mencari
kesempatan dalam kesempitan sekalipun.
Ketika
tukang selingkuh berkata bahwa kelakuannya disebabkan kekurangan dan kesalahan
pasangannya, nyatanya ketika pasangannya sangat ‘sempurna’ sifat dan fisiknya
sekalipun, seorang peselingkuh tetap akan selingkuh walau pun dengan orang yang
tak lebih baik.
Jika
seorang tukang selingkuh menyatakan tidak bahagia dalam suatu hubungan, sebenarnya
mereka dapat pergi dan tidak usah selingkuh. Nyatanya, mereka lebih memilih
menghianati kepercayaan pasangannya daripada mengakhiri suatu hubungan. Itu
berarti mereka hanya mencari-cari alasan, padahal nyatanya mereka hanya ingin
memuaskan dirinya sendiri.
Kenapa Dia Selingkuh? Pict: creativemarket.com |
Tukang selingkuh bertindak dengan egois dan hanya memikirkan apa yang mereka inginkan dan tidak memikirkan orang yang mereka sakiti. Mereka tidak ingin mengakhiri satu hubungan untuk mengejar yang lain. Yang mereka inginkan itu semuanya dan tidak peduli dengan akibatnya.
Menurut
penelitian, seorang tukang selingkuh adalah sosok yang egois dan culas.
Kebanyakan tukang selingkuh tahu bahwa apa yang mereka lakukan salah dan mereka
malah mencari-cari alasan untuk melakukan pembenaran atas perilakunya. Padahal
kenyataannya, mereka berselingkuh karena mereka menginginkannya.
Perselingkuhan
didorong oleh kebutuhan dan kepuasan diri mereka sendiri. Mereka
mengabaikan benar dan salah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ada atau
tidak ada pun dorongan dari luar, jika dari dalam dirinya sudah ingin
selingkuh, maka perselingkuhan tetap akan terjadi.
“Jika banyak kesempatan sekali pun, seseorang tidak akan selingkuh jika ia tidak niat berselingkuh.”
“Jika seseorang selingkuh namun lalu tidak mengakui kesalahannya dan malah menyalahkan keadaan dan pasangan, maka di masa depan ia akan terus selingkuh lagi”.
Jika Tidak Ada Perselingkuhan Pict: gicangel.com |
#KenapaDiaSelingkuh #PenyebabSelingkuh #Perselingkuhan #Selingkuh
0 Komentar